Minggu, 13 Juni 2010

Internet Sebagai Computer Mediated Communication (CMC)

BAB I
PENDAHULUAN

Di zaman sekarang orang sudah tidak perlu repot untuk berkomunikasi. Cukup dengan duduk di depan komputer seseorang sudah dapat berkomunikasi dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Apalagi sekarang sudah zamannya era internet yang dapat mengakses apa saja yang kita inginkan. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.

Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana internet sebagai media komunikasi antar manusia, dengan Computer Mediated Communication (CMC) setiap orang berkomunikasi dengan orang lain tanpa perlu bertatap muka langsung, serta internet termasuk jenis CMC yang bagaimana serta karakteristiknya dan kaitannya dengan teori-teori CMC semua itu akan dijelaskan secara jelas dalam makalah ini.


Rumusan Masalah
1. bagaimana sejarah internet terjadi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Computer Mediated Communication?
3. Mengapa internet disebut sebagai salah satu bentuk CMC?
4. bagaimana internet dengan teorinya atau perspektif Joseph Walther?
5. Apakah internet membentuk pola interaksi yang baru atau tidak?


BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).
Internet saat ini pada saat ini Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION
CMC (Komunikasi yang diperantakan oleh komputer) adalah teori penyaring petunjuk, yang menjadi dasar penelitian yang penting, yang dibuat oleh Sara Kiesler dkk.
Cyberspace yang tak berwujud memiliki kelemahan dimana para pengguna tidak dapat menggunakan gerak tubuh, nada suara dan ekspresi raut wajah. Demikian juga, CMCkurang memiliki norma dan standar sosial yuang sama. Ini bisa menyebabkan pengguna menjadi lebih agresif dan impulsif.
Meski demikian, satu hasil positif dari ketidakmampuan CMC untuk memberikan petunjuk sosial-emosi adalah bahwa CMC mendemokrasikan hubungan. Menurut teori penyaring petunjuk, CMC memiliki dampak sosial yang signifikan terhadap hierarki organisasional. Pada interaksi langsung (face to face), ada korelasi yang kuat antara hierarki sosial dan jumlah partisipasi di dalam rapat organisasi, misalnya para manajer berbicara lebih banyak dibandingkan bawahannya.
Secara umum, teori penyaring petunjuk mengasumsikan bahwa karena hanya ada sedikit petunjuk pada CMS berbasis-teks, maka hanya ada lebih sedikit ikatan sosial-emosi yang terbentuk online. Selanjutnya,teori penyaring petunjuk didukung oleh observasi-observasi yang didapatkan dari studi-studi eksperimen yang waktunya dibatasi, bukannya penelitian yang menyeluruh dalam setting alamiah. Untuk memahami interaksi sosial di dalam CMC sepenuhnya, analisis juga harus meliputi penelitian jangka panjang di dalam setting alamiah.

INTERNET SEBAGAI SALAH SATU BENTUK CMC
Penyebaran internet menggerakan perhatian masyarakat kepada efek efek dari sebuah media yang baru. Efek yang bersifat sosial yang timbul dari internet makin banyak ditemui dari waktu ke waktu. Beberapa efek pada masyarakat tersebut adalah :
- Antisocial Behavior
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa permainan di dalam komputer yang memakai kekerasan makin banyak bermunculan dan hal tersebut sangat berbahaya. Kadar bahayanya hampir sama dengan tayangan kekerasan yang sering kita jumpai pada televisi. Bahkan penelitian lain telah menunjukkan bahwa tayangan kekerasan pada video games lebih besar dampaknya dalam memicu perilaku agresif anak dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan oleh tayangan kekerasan pada acara televisi, sinetron misalnya.
Internet juga turut membawa pornografi. Survey yang baru baru ini dilakukan menunjukan bahwa anak berusia 10 hingga 17 tahun telah terkena terpaan yang sebenarnya tidak diinginkan akan materi materi seksual yang terdapat dari internet, dan beberapa diantaranya menjadi terganggu karenanya. Namun fakta yang menyedihkan menunjukkan bahwa mayoritas materi yang tidak diinginkan tersebut datang dari berbagai operator situs situs porno yang menggunakan situs yang sering dibuka oleh anak anak.
Namun ternyata salah satu studi tentang interactive computer pornography menyatakan bahwa ternyata tidak ada hubungannya antara terpaan tersebut dengan perilaku atau tindakan agresif yang terjadi pada seseorang.

-Computer Anxiety
Disebut juga sebagai cyberphobia dan computerphobia, yaitu ketakutan / kecemasan terhadap komputer. Terdapat berbagai penyebab bagi seseorang untuk mengidap phobia dan kecemasan ini. Di beberapa kasus, phobia ini menyebabkan seseorang menderita vertigo, keringat dingin, dan nausea. Seperti takut akan kesalahan atau merusak apabila memencet tombol yang salah, takut gagal dalam mengoperasikan komputer, cemas akan efek sosial komputer seperti misalnya privasi, dan masalah teknis lainnya. Lawan dari cyberphobia adalah internet-selfefficacy, dimana seseorang malah ketagihan menggunakan internet.
Penelitian lainnya lebih berfokus pada penyalahgunaan komputer dibandingkan pada efek yang dihasilkan oleh komputer. Karena pada dasarnya komputer hanyalah sebuah perangkat yang penggunaannya sangat bergantung pada manusia. Kecemasan terhadap kompuetr yang juga dikenla dengan sebutan cyberphobia atau computerphobia merupakan ketakukan atas kelemahan komputer.
Secara mudahnya kecemasan yang berujung pada ketakutan terhadap komputer ini dirasakan oleh mereka yang kurang terlatih dalam menggunakan komputer. Terdapat perasaan perasaan takut salah menekan tombol pada keyboard, takut melakukan hal hal yang nantinya akan merusak privasi orang lain, ketakutan akan kegagalan dalam melakukan sebuah proses di dalam komputer serta perasaan di luar kendali pada saat menggunakan komputer. Ternyata hal tersebut banyak dirasakan oleh orang orang yang menggunakan komputer.

- Addiction
Media komputer mempunyai kualitas berbeda pada tiap gerakan pemakainya. Kadangkala mereka sesuai keinginan kita, ada kalanya tidak. Hasil yang bervariasi itulah yang bisa membuat kita penasaran untuk kembali menggunakannya. Pola yang sama terjadi pada maniak game komputer atau pecandu internet yang menunjukkan perilaku ketagihan. Seperti candu di depan komputer, kurang bersosialisasi, toleransi bekurang, dsb.
Saat ini banyak permainan yang dibuat online, jadi seseorang dapat bermain dan ‘bertarung’ melawan seseorang lainnya melalui dunia maya, yaitu internet.
Kecenderungan candu internet disebabkan oleh kemampuan komputer untuk menunjukkan refleksi diri penggunanya, atau menuangkan pikiran-pikiran sesorang ke dunia maya dan memenuhi kebutuhan tiap orang. Hal ini mencerminkan kemampuan yang diperoleh seseorang untuk menguasai dunia di dalam komputer, untuk berilusi tentang intimasi, untuk mencari jati diri, dan mengekspresikan gaya mereka.

INTERNET BERKAITAN DENGAN TEORINYA ATAU PERSPEKTIF JOSEPH WALTHER
Sudut Pandang Pemprosesan Informasi Sosial
Joseph Walther (1996) menyatakan bahwa sudut pandang CMC yang impersonal harus direvisi, dan dia mengajukan sudut pandang “pemprosesan informasi sosial” sebagai suatu alternatif bagi teori penyaring petunjuk. Bukannya bersandar pada metode eksperimen, dia menganjurkan periode penelitian yang relatif panjang untuk mengungkapkan pola-pola interaksi manusia yang sesungguhnya di dalam CMC. Teori pemprosesan informasi sosial menyatakan bahwa di dalam CMC, si pengirim pesan menggambarkan dirinya sendiri dengan cara yang menguntungkan secara sosial dalam rangka menarik perhatian si penerima pesan dan mengembangkan interaksi masa mendatang. Si penerima pesan, kemudian, cenderung mengidealisasikan citra si pengirim, dan terlalu menghargai petunjuk berbasis-teks yang minimal. Sebagai tambahar, karakter CMC yang asinkronis memberi cukup waktu kepada si pengirim dan si penerima untuk mengedit komunikasi mereka, yang menjadikan interaksi di dalam CMC lebih bisa dikontrol serta mengurangi tekanan pemberian umpan balik yang sesegera di dalam interaksi face-to-face (FTF).
Model Identitas Sosial mengenai Efek-efek De-Individualisasi (model SIDE)
Model SIDE (Social Identity Model of Deindividuation Effect) bertentangan dengan sudut pandang teori penyaring petunjuk bahwa CMC akan membebaskan para individu dari hambatan-hambatan serta norma-norma sosial dan menghancurkan batasan-batasan sosial. Malah, para pendukung SIDE menyatakan bahwa CMC memperkuat batasan-batasan sosial yang sudah ada (Postmes, Spears, & Lea, 1998).
Melalui eksperimentasi, para ahli teori SIDE menemukan perubahan yang menonjol dari identitas individu ke identitas kelompok, di mana para individu mematuhi norma-norma kelompok, yang menjadi kekuatan konservatid di masyarakat.
Model SIDE bisa diterapkan ke kategori sosial yang lebih luas misalnya jenis kelamin,ras, dan kebangsaan. Ketika anonimitas berlanjut dan jenis kelamin ditunjukkan di CMC.
Struktur Adaptif
Ketiga teori yang dijelaskan di atas menganggap bahwa karakteristik CMC menentukan sifat interaksi sosial, yang menciptakan pola tindakan yang homogen bagi semua orang, berdasarkan setting teknologi tertentu. Pengaruh teknologi ini tidak mempertimbangkan konteks penggunaan sosial, budaya, sejarah dan politik. Selanjutnya, diasumsikan bahwa para pengguna CMC adalah penerima yang pasif. Ketiga teori ini terutama dibuat dari observasi-observasi yang didapatkan di dalam eksperimen perilaku yang dilakukan dalam jangka waktu yang singkat.
Struktur adaptif adalah berdasarkan teori struktur Anthony Giddens, yang menyatakan bahwa sistem-sistem sosial (termasuk badan-badan seperti kelompok-kelompok sosial) adalah diproduksi dan direproduksi oleh penggunaan struktur para pelaku sosial secara interaktif, yaitu aturan dan sumberdaya. Struktur-struktur adalah media sekaligus hasil dari tindakan sosial. Teori struktur adaptif menyatakan bahwa CMC terdiri dari dimensi teknologi, dimensi kontekstual, dan interaksi struktur (Poole & DeSanctis, 1990). Pertama, dimensi teknologi diterapkan dengan fitur struktural dan “semangat umum”, yaitu, tujuan dan orientasi awal dari teknologi CMC yang sesuai dengan konteks lokal. Tidak seperti media lainnya seperti televisi, radio dan film, CMC memiliki berbagai macam bentuk untuk tujuan-tujuan lokal, yaitu e-mail, MUD sosial, MUD game, World Wide Web, Group Decision Support System (GDSS), Internet Relay Chat (IRC), dll.
Di dalam sudut pandang ini, dimensi teknologi tidak dapat dipisahkan dari dimensi kontekstual. Fitur-fitur struktur teknologi meliputi saluran komunikasi, struktur temporal (asinkronis atau sinkronis), struktur ruang, tingkat kontrol pengguna, desain interface (visual atau tekstual), dll.
Biasanya, orang-orang menggunakan media lain, misalnya telepon, untuk menutup kelemahan CMC. Selanjutnya, orang-orang menggunakan CMC secara ironis yang tidak sesuai dengan maksud di pembuat sistem. Sebagai contoh, sistem e-mail di organisasi, segera menjadi alat untuk dukungan sosioemosi.

INTERNET MEMBENTUK POLA INTERKSI
Para peneliti berpendapat, ada kegiatan komunikasi melalui Internet yang masih bisa dikatakan sebagai berada pada tataran sosial dari para pelakunya. Ini menunjuk pada konteks bila kita melakukannya pada orang yang telah kita kenal, orang yang sehari-hari menjadi kolega, teman yang sering bertemu, atau pernah kenal. Saya mengatakan ini karena dalam konteks itu komunikasi melalui Internet adalah ekstensi dan/atau komplemen dari komunikasi yang dilakukan secara konvensional (tatap muka). Akan tetapi bukankah melalui Internet seseorang bisa melakukannya dengan orang yang sama sekali tidak kita kenal. Barangkali bagi mereka yang baru menggunakan Internet pernyataan itu akan terdengar sebagai sekedar sebuah kemungkinan saja, yang mungkin akan jarang terjadi karena bukankah kita hanya melakukan kontak dengan orang yang kita kenal? Salah besar. Malah mungkin kita harus mendefinisikan ulang pengertian “kenal” itu sendiri. Pada mailing list atau chat room, misalnya, kita bisa melakukan komunikasi dengan orang-orang yang sama sekali tidak kita kenal, belum pernah kita jumpai, bahkan kita pun tidak tahu mereka ada di mana, pekerjaannya apa, kalau perlu bahkan kita pun bisa tidak tahu mereka itu laki-laki atau perempuan karena mereka menggunakan ID yang uniseks atau avatar yang tidak merujuk ke gender tertentu.

BAB III
PENUTUP
CMC mempunyai bentuk-bentuk lain lagi yang lebih kecil atau spesifik. Untuk itu saya memilih mengatakan bahwa CMC adalah sebuah Bentuk Komunikasi, sedangkan varian di dalamnya, saya sebut modus (dari kata bahasa Inggris, modes). Misalnya saja untuk email, kita bisa menunjuk ada varian point-to-point (dengan sub-varian lagi CC dan BCC), mailing list, distribution list, dan newsgroup. Untuk yang menggunakan browser kita bisa menunjuk adanya online forum, social networking, social bookmarking, social tagging, blogging, file sharing, dan sebagainya. Untuk yang menggunakan platform software tertentu kita bisa menunjuk penggunaan Yahoo Messenger, MSN Messenger, Blackberry Messenger, ….. semua ini berasumsi adanya pemetaan dengan upaya untuk membuat klasifikasi, dan ini jelas amat sangat tidak mudah. Apapun itu, saya mau mengatakan bahwa CMC adalah sebuah Bentuk Komunikasi. Dalam hal ini, akan sangat disayangkan bila mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi tidak memberi introduksi tentang ini, atau melewatkannya begitu saja pada bahasan “Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi”, meski sekali lagi, sulit untuk membuat klasifikasi variasi bentuk komunikasi di dalam CMC.


REFERENSI

# McQuail, Denis. (2005). Mcquail's Mass Communication Theory . (2005). Mcquail Teori Komunikasi Massa's. 5th ed. 5 ed. London: SAGE Publications. London: SAGE Publications.
# Thurlow, C., Lengel, L. & Tomic, A. (2004). ^ Thurlow, C., Lengel, L. & Tomic, A. (2004). Computer mediated communication: Social interaction and the internet. Komputer dimediasi komunikasi: Interaksi Sosial dan internet. London: Sage. London: Sage.
# Walther, JB (1996). ^ Walther, JB (1996). Computer-mediated communication: Impersonal, interpersonal, and hyperpersonal interaction. Komputer-dimediasi komunikasi: interaksi impersonal, interpersonal, dan hyperpersonal. Communication Research, 23, 3-43. Komunikasi Penelitian, 23, 3-43.
# Walther, JB, & Burgoon, JK (1992). ^ Walther, JB, & Burgoon, JK (1992). Relational communication in computer-mediated interaction. Relational komunikasi dalam interaksi melalui komputer. Human Communication Research, 19, 50-88. Manusia Komunikasi Penelitian, 19, 50-88.
# Haythornthwaite, C. and Wellman, B. (2002). ^ Haythornthwaite, C. dan Wellman, B. (2002). The Internet in everyday life: An introduction. Internet dalam kehidupan sehari-hari: Sebuah pengantar. In B. Wellman and C. Haythornthwaite (Eds.), The Internet in Everyday Life (pp. 3-41). Dalam B. dan C. Haythornthwaite Wellman (eds.), Internet dalam Kehidupan Sehari-hari (hal. 3-41). Oxford: Blackwell. Oxford: Blackwell.
# Garcia, AC, & Jacobs, JB (1999). ^ Garcia, AC, & Jacobs, JB (1999). The eyes of the beholder: Understanding the turn-taking system in quasi-synchronous computer-mediated communication. Mata yang melihatnya: Memahami sistem turn-mengambil dalam komunikasi komputer-dimediasi kuasi-sinkron. Research on Language & Social Interaction, 32, 337-367. Penelitian Bahasa & Interaksi Sosial,, 32 337-367.
# Herring, S. (1999). ^ Herring, S. (1999). Interactional coherence in CMC. Interaksional koherensi di CMC. Journal of Computer-Mediated Communication, 4(4). http://jcmc.indiana.edu/vol4/issue4/herring.html Journal of Computer-Mediated Komunikasi, 4 (4). http://jcmc.indiana.edu/vol4/issue4/herring.html
# Markman, KM (2006). ^ Markman, KM (2006). Computer-mediated conversation: The organization of talk in chat-based virtual team meetings. Komputer-dimediasi percakapan: Organisasi pembicaraan di chat berbasis pertemuan tim virtual. Dissertation Abstracts International, 67 (12A), 4388. Disertasi Abstracts International, 67 (12A), 4388. (UMI No. 3244348) (UMI No 3.244.348)
# Herring, SC (2004). ^ Herring, SC (2004). Computer-mediated discourse analysis: An approach to researching online behavior. analisis wacana Komputer-dimediasi: Sebuah pendekatan untuk meneliti perilaku online. In: SA Barab, R. Kling, and JH Gray (Eds.), Designing for Virtual Communities in the Service of Learning (pp. 338-376). Dalam: SA Barab, R. Kling, dan Gray JH (ed.), Merancang untuk Masyarakat Virtual dalam Layanan Pembelajaran (hal. 338-376). New York: Cambridge University Press. New York: Cambridge University Press.
# McQuail, Denis. ^ McQuail, Denis. (2005). (2005). Mcquail's Mass Communication Theory. Mcquail's Teori Komunikasi Massa. 5th ed. 5 ed. London: SAGE Publications. London: SAGE Publications.
# Abrams, Z. (2006). ^ Abrams, Z. (2006). From Theory to Practice: Intracultural CMC in the L2 Classroom. Dari Teori ke Praktik: CMC Intracultural di Kelas L2. book chapter, forthcoming in Ducate, Lara & Nike Arnold (Eds.) Calling on CALL: From Theory and Research to New Directions in Foreign Language Teaching. buku bab, akan datang dalam Ducate, Lara & Nike Arnold (eds.) Menyerukan CALL: Dari Teori dan Penelitian untuk Arah Baru dalam Pengajaran Bahasa Asing.
# Warschauer, M. (1998). ^ Warschauer, M. (1998). Electronic literacies: Language, culture and power in online education. Elektronik literacies: Bahasa, budaya dan kekuasaan dalam pendidikan online. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. Lawrence Erlbaum Associates Mahwah, NJ:.
# Warschauer, M. (2006). ^ Warschauer, M. (2006). Laptops and literacy: learning in the wireless classroom: Teachers College, Columbia University. Laptop dan keaksaraan: pembelajaran di kelas nirkabel: Teachers College, Columbia University.

Selasa, 06 April 2010

Perbedaan Teknologi Analog & Teknologi Digital

Teknologi Analog dan Teknologi Digital


Memasuki abad ke 21 ini, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Sesuatu yang tampaknya mustahil di masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer, televisi tiga dimensi, dan lain-lain. Sekarang ini semua alat-alat canggih dapat kita nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar menjadikan hidup kita lebih mudah.
Semua itu bisa terjadi karena adanya orang-orang bernama ilmuwan yang menemukan teknologi teknologi canggih tersebut. Mereka mencari informasi dan mempelajari dengan sangat detail informasi yang dapat mewujudkan impian mereka yang akhirnya sekarang dapat kita nikmati, teknologi. Perkembangan teknologi juga membawa hal baru, yaitu revolusi komunikasi. Hal itu dikarenakan, perkembangan teknologi yang bisa dikatakan paling pesat adalah perkembangan di dalam bidang komunikasi. Penemuan-penemuan seperti telepon, mesin faks, telepon selular, scanner, dan lain-lain adalah alat-alat yang membantu menciptakan hubungan komunikasi yang lebih mudah antar sesame manusia.
Teknologi yang sekarang ini benar-benar sedang berkembang pesat. Dikarenakan dalam dunia yang analog yang kita jalankan sekarang, kita terus menuntut kebutuhan yang sepertinya sudah sulit dipenuhi oleh teknologi analog, untuk itulah teknologi digital dikembangkan. Teknologi digital dalam komunikasi adalah hal yang sangat penting.
Teknologi Analog

Merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelobang elektromagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televise, atau suara pada radio yang dikirim secara berkesinambungan. Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang error dibangingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu tgelombang analog sama dengan satu baud.
Kelebihan dari penggunan sinyal analog adalah :
1. Sinyal digital dapat diproses dengan komputer, seperti pada kamera digital. Gambar dapat dimanipulasi dengan efek-efek tertentu melaui program komputer yang sesuai.
2. Beragam sinyal dapat dihubungkan melalui 1 jalur komunikasi sehingga lebih efisien dan tidak menggunakan banyak perlengkapan.
3. Teknologi analog lebih tahan terhadap noise dan memiliki kapasitas transmisi yang lebih besar jika dibandingkan dengan teknologi digital.
4. Bersifat flexible.

Kelemahan dari system ini adalah tidak bias mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital.
Begitu juga dengan Televisi analog adalah televisi yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.


Teknologi Digital


Merupakan hsail teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Signal tersebut disebut sebuah bit. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan :
- tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi
- perpindahan informasi tang lebih banyak
- peningkatan ekonomi
- tingkat kesalahan yang lebih rendah dibangdingkan system analog.
Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
Perkembangan teknologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tukisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjual seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di toko buku ini.
Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku – buku yang memang dari format computer atau dengan mengkonversikan buku –buku yang telah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhkan software peranti lunak yang bernama Optical Character Recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkonversikan kalimat kalimat yang tercetak dalam karakter – karakter yang dapat dibaca computer.
Begitu juga dengan televise digital, Televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/suara, televisi digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa.
Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televisi juga bisa menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk yang memanfaatkan televisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.
Kelemahan dari komunikasi secara digital adalah sebagai berikut:
1. Quntization eror yang diakibatkan oleh level sinyal yang digunakan tidak memenuhi standar.
2. Penggunaan digital belum berkembang karena masih mendominasinya teknologi analog seperti pada telepon, tv dan radio. Oleh karena itu, diperlukan ADCs dan DACs
3. Dibutuhkannya investasi dengan nominal yang cukup besar dari masyarakat untuk mengganti ke sistem digital.
teknologi digital apabila alatnya sudah error, karena dari situ kemungkinan untuk rusak sangatlah besar. Selain itu dengan adanya teknologi digital, kecendrungan orang-orang untuk melupakan teknologi analog sangatlah besar. Oleh karena itu, penemuan-penemuan yang dulunya sangat berarti, kini sudah tidak mendominasi. Ditambah lagi dengan promosi besar- besaran terhadap teknologi digital yang membuat orang-orang rela berinvestasi besar-besaran. Hal itu sangatlah tidak baik karena belum tentu yang mereka investasi adalah hal yang baik dan berguna bagi semua orang.
Oleh karena itu, untuk menghindari semua itu dan dapat menggunakan teknologi komunikasi digital dengan maksimal, kita harus mengetahui fungsi dari teknologi tersebut. Kita tidak boleh asal menerima dan memakai setiap teknologi baru. Kita harus menyadari kebutuhan kita, jangan mudah terbawa arus teknologi yang terus berkembang setiap hari. Untuk itu,lagi-lagi di sini sikap selektif sangatlah diperlukan.
Beberapa manfaat dari sistem komunikasi digital, antara lain:
(1) Kompatibel dengan komputer. Contohnya data gambar dari kamera digital. Data gambar yang bertipe digital ini dapat dengan mudah dimanipulasi dengan komputer sehingga bisa diatur efek ketajaman warnanya. Selain itu, data digital juga memungkinkan duplikasi informasi dengan mudah.
(2) Multiplexing. Manfaat ini didapat ketika sinyal majemuk dapat disampaikan dalam satu jalur komunikasi. Hal ini menunjukkan penggunaan spectrum yang lebih efisien dan lebih bersih, tentunya dengan memperhatikan kualitas sinyal.
(3) Integritas data. Hal ini merujuk pada saat sinyal digital ditransmisikan pada jarak yang jauh, kesatuan data akan tetap terjaga meskipun telah melalui banyak stasiun pengulang.
(4) Fleksibilitas. Sistem digital merupakan saluran yang komunikasi yang fleksibel yang dapat membawa informasi dari data komputer hingga suara atau video yang terdigitalisasi.
(5) Cost effectiveness. Sebagaimana peralatan digital diproduksi secara massal dan biaya pembuatannya menurun, sistem digital akan menjadi semakin efektif dalam menekan biaya pembangunan dan pemeliharaan.

Senin, 22 Maret 2010

Perkembangan Teknologi Komunikasi


Perkembangan komunikasi saat ini didukung besar oleh perkembangan teknologi. Teknologi seperti 3D, personal computer, video phone, satelit yang pada saat ini kita gunakan, dahulu kala hanya sebuah angan-angan saja. Pada kenyataannya apapun bisa kita ciptakan apabila ada dorongan kebutuhan, dan penunjangnya adalah ilmu pengetahuan. Seperti yang sudah dijelaskan pada response paper sebelumnya bahwa kebutuhan manusia sangat beragam, salah satu dari keberagaman kebutuhan ini adalah kebutuhan akan komunikasi dan informasi kebutuhan inilah yang mendorong semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. itulah sebabnya teknnologi komunikasi berevolusi.

Pada walnya perkembangan teknologi komunikasi hanyalah dari perangakat yang paling sederhana yaitu telepon kemudian berkembang semakin pesat dengan adanya internet. kebutuhan manusia akan komunikasi dan informasi yang cepat, berdampak berevolusinya perkembangan teknologi kemunikasi. Dalam buku New Communication Technology : Applications, Policy, and Impact dikatakan bahwa revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara revolusi maupun evolusi komunikasi. Kalau dilihat dari sitem komunikasi yang dijelaskan pada buku tersebut, system komunikasi merupakan pertukaran informasi, ditunjang oleh alat-alat komunikasi, dengan mengkombinasikan kode-kode melalui signal sehingga dapat menjadi pesan. Dengan berkembangnya alat-alat komunikasi tersebut, terjadilah pergeseran teknologi.

Salah satu kecanggihan teknologi komunikasi yaitu adalah personal computer dan juga internet, didalam sebuah computer terdapat berbagai macam sitem dan aplikasi, sehingga mempermudah kita menciptakan sebuah karya, contohnya saja membuat artikel membuat film. Kemudian dengan mengakses internet kita dapat mengirimkan hasil karya kita sebagai konsumsi masyarakat umum. Dari contoh diatas kita tidak saja menjadi konsumen dari computer maupun internat tetapi kita bisa juga memperoduksi sesuatu dari perangakt teknologi komunikasi tersebut.Dari perkembangan teknologi electromagnetic pulse dan biometric system, membantu kita mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal apaun. Namun kekurangan dari System ini adalah mengganggu privasi orang lain. Sebagai contoh dari teknologi ini adalah, apa yang dilakukan oleh amerika serikat terhadap pelcakan terorisme yang pada saat itu sedang marak-maraknya di amerika, system ini dinamakan TIA ( Terrorusm Information Awareness).

Pergeseran teknologi analog menjadi teknologi digital juga merupakan isu penting saat ini. Teknologi analog seperti telephone dan microphone, merupakan proses pengiriman sinyal melalui gelombang, sedangakan teknologi digital merupakan pengiriman data melalui dua symbol yaitu, merupakan perpaduan denyutan listrik yang terdiri dari on dan off. Kombinasi inilah yang diterjemahkan menjadi data. Namun setelah diteliti ternyata teknologi digital lebih unggul dari teknologi analog, karena kecapatannya dan tingkat erornya yang kecil. Kalau kita lihat pergeseran teknologi analog ke teknologi digital di Indonesia, memang sudah ada beberapa perusahaan yang melakukannya, namun perubahan ini tidak bisa secara menyeluruh akibat keterbatasan manusianya, ada yang masih belum familiar dengan teknologi canggih ini. Namun seiring dengan perkembangan zaman lama – kelamaan teknologi analog ini akan tergantikan juga. Selain karena kebutuhan komunikasi dan informasi.